Wednesday, January 23, 2013

Yeah I am a student of Bilingual Matehamatics Education

Coba agak di flash back ya masa-masa akhir dan awal pendidikanku. Ada sesuatu yang aneh kurasa dan udah kuliah gini baru aku sadari -_-" (terlalu). What is it? Aku selalu melanjutkan studi dimana jurusan itulah titik terendahku.
- Lulus SMP dengan IPA sebagai nilai yang selalu bisa mengeluarkan kalimat sabar Wid setiap kali mengingatnya.But in fact, di SMA aku masuk IPA.
-Lulus SMA dengan MTK sebagai nilai yang selalu bisa mengeluarkan kalimat goblok banget (maaf) setiap kali mengingatnya. But in fact, jurusan ini lah yang aku ambil sebagai jurusan masa-masa kuliahku.

Inget banget kata-kata senior yang sekarang malah jadi temen seorganisasiku waktu ospek (waktu meriksa nilai UN):

"Gak salah nih???? Nilai MTK paling rendah, malah masuk MTK???"

CTARR??!!!! apa-apaan ini orang???!! pengen aku bully rasanya. Tapi gak mungkin ya. Secara aku yang di OSPEK --"

Setelah aku pikir ulang kenapa aku bisa terjurumus disini, selain alasan takdir yang mau gak mau harus mau kuterima, finally i found it. 
  • Aku lelah dengan segala kepura-puraan, aku ingin sederhana dan mendapat teman yang jujur, baik, dan sederhana namun cerdas dan beretiket. That's why i choose UNIMED. Bukan berarti duniaku sebelumnya tidak begini. Cuma pengen out of rutinity aja. Sesuatu yang beda. Boleh kan?
  • Apalah arti sebuah nilai? Hello... that's just a symbol as numbers. Apa iya orang selalu mendapat apa yang ia perjuangkan? Kadang dunia itu gak adil kan? Justru kadang lebih gak adil pada orang-orang yang berusaha untuk adil. Meski IPA dan MTK adalah nilai terendahku, but i still show i can fight here. I am not a loser (ceilaaah). So don't judge a knowladge from its score. Aku ingin memperbaiki nilai terendah, dan menjadikannya batu loncatan agar bisa kujadikan joker. Selain itu aku juga ingin tahu, buat apa kita belajar matematika yang ribet itu? That's why i choose mathematics. 
  • Aku pernah merasakan masa-masa dimana aku sangat mencintai matematika. Masa-masa dimana aku pernah merasa bangga saat hanya aku yang bisa mengerjakan soal-soal binasa itu. And i lost this sense when i was in senior high school grade. Aku ingin mengembalikan perasaan itu, ingin bisa menyampaikan ilmu yang kupunya dengan baik, ingin semua juga merasakan hal yang sama bahwa matematika itu sungguh menyenangkan. That's why i choose mathematics education.
  • The last. Aku adalah korban buku-buku ensiklopedia. Hahahaaa waktu kecil aku sangat senang membaca buku-buku ensiklopedia. Semua terpampang disana. Belahan dunia dari timur ke barat, utara ke selatan. Negara-negara indah dengan berjuta budaya, pemandangan dan orang-orang hebat yang membangunnya. Aku ingin menyaksikan semua itu dengan mata kepala ini sendiri. Aku ingin keliling dunia. That's why i choose bilingual mathematics education. 
Dan butuh waktu 3 semester untuk menyadari ini semua. Setelah orang tuaku berkata:

"Jangan sesali semua yang terjadi. Syukuri, nikmati dan hadapi saja dengan berani. Karena jika disyukuri, ia akan bertambah baik dan lebih baik bahkan terlalu baik untuk dibayangkan"

Dan aku bersyukur ada disini. Alhamdulillah :D 


No comments:

Post a Comment